Page 2
Ada banyak sekali kasus “inner child” yang terjadi disekitar kita. Inner child merupakan kondisi saat ini yang dihasilkan dari pengalaman positif atau negatif pada masa lalu. Ketika seseorang yang terluka khususnya luka psikologis di masa lalu dapat terbawa-bawa bahkan hingga kakek nenek. Contohnya, apabila seseorang yang sudah berusia 40 tahun dan masih takut untuk naik ke lantai 30 berarti orang tersebut memiliki trauma di masa lalu dan menjadi hutang pengasuhan. Contoh lainnya, pada anak-anak yang suka menyendiri, memilih diam ketika di tanya oleh teman atau guru, atau bahkan tidak mau mengeluarkan pendapat ketika dimintai, merupakan salah satu inner child yang memiliki luka. Ada kesalahan pengasuhan yang mungkin terjadi di masa lalu. Hutang pengasuhan ini tidak melulu milik orang tua, bisa jadi ini kesalahan yang pernah tante, paman, atau bahkan kakek atau nenek.
Pada anak berusia 6 tahun yang memiliki banyak sekali pertanyaan dari kepala mungil-nya, malah di minta untuk tidak mempertanyakan hal seperti itu pada siapapun, maka ia akan merasa bertanya adalah hal yang tidak baik dilakukan. Terkadang ada pula orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk terlalu aktif ketika diluar rumah “jangan berisik, malu sama orang-orang”. larangan ini tanpa kita sadari dapat mematikan karakter dan kepercayaan diri sang anak. Akibatnya anak jadi malu-malu tidak pada tempatnya. Atau bahkan hingga dewasa dia tidak memiliki kepercayaan diri ketika bertemu orang baru.
Dalam sebuah seminar, Ayah Irwan Rinaldi membahas masalah hutang pengasuhan ini perlu diketahui sebelum melangkah jauh ke jenjang pernikahan. Untuk apa? Karena hutang pengasuhan yang belum selesai pada seorang ayah dan ibu dapat berdampak pada anak-anak mereka kedepan-nya. Sebisa mungkin, jika merasa ada yang salah dengan psikologis kita dan kita merasa itu sangat mengganggu pada kehidupan berumah tangga, maka sebaiknya selesaikan secara langsung dengan orang yang bersangkutan, berbicaralah. Itu akan membuat kamu merasa lega.
Bukittinggi, 13 Desember 2019
With Love
Tidak ada komentar:
Posting Komentar